KOMPAS.com - Valentino Rossi selalu menjadi favorit juara di setiap musim MotoGP. Tetapi pada tahun 2011 ini, dalam debutnya bersama tim Ducati, "The Doctor" tak lagi terlalu diperhitungkan karena performanya yang buruk bersama tim Italia tersebut. Inilah yang membut banyak kalangan terkejut dan heran, karena ternyata tak sesuai ekspektasi. Kevin Schawantz termasuk satu di antara sejumlah besar orang yang sangat terkejut dengan kenyataan ini, karena Rossi benar-benar terpuruk pada awal musim 2011. Rossi datang ke California pada akhir pekan ini dengan modal hasil buruk pekan lalu di GP Jerman. Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut finis di posisi sembilan, setelah start dari urutan 16 yang merupakan kedua dari belakang--terburuk pada musim ini. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Kenyataan tersebut memperlihatkan bahwa Rossi belum mampu mengatasi persoalan yang dihadapi Ducati versi terbaru, GP11.1, yang ditunggangnya sejak GP Belanda 25 Juni lalu. Ducati pun memberikan solusi terbaru, di mana Rossi akan mencoba dua motor sekaligus, GP11 dan GP11.1, pada latihan bebas hari Jumat, untuk melihat bagaimana perkembangannya. Padahal, GP11.1 diharapkan bisa menjadi jawaban atas semua persoalan yang dihadapi sejak awal musim. Jadi, wajar jika banyak orang yang terkejut dengan apa yang diraih Rossi sejauh ini, karena baru satu kali naik podium di GP Perancis pada 15 Mei silam. Schwantz, juara dunia kelas 500cc pada 1993, ikut prihatin dengan apa yang dihadapi pebalap berusia 32 tahun tersebut. "Saya terkejut. Saya pikir, sudah banyak motor berbeda yang pernah ditunggang Rossi dan semuanya terlihat baik-baik saja, karena dia dengan segera bisa menemukan cara untuk mengatasinya. Mungkin tak semuanya berjalan mulus, tetapi paling tidak dia secara konsisten bisa bertarung di posisi lima besar dan mungkin beberapa kali meraih podium," ujar pria asal Texas tersebut kepada MCN. "Tetapi sekarang sungguh ironis ketika melihatnya dan Nicky (Hayden) tak berbeda jauh. Rasanya, dulu selalu ada jarak yang jauh antara Casey (Stoner, ketika masih di Ducati) dan Nicky. "Mungkin Valentino menyadari bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa dia perbaiki sekarang, dan perlu waktu lagi untuk mengatasinya. Saya pikir, dia sedang bekerja keras dengan penuh kesabaran, melebihi yang kumiliki."
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Kenyataan tersebut memperlihatkan bahwa Rossi belum mampu mengatasi persoalan yang dihadapi Ducati versi terbaru, GP11.1, yang ditunggangnya sejak GP Belanda 25 Juni lalu. Ducati pun memberikan solusi terbaru, di mana Rossi akan mencoba dua motor sekaligus, GP11 dan GP11.1, pada latihan bebas hari Jumat, untuk melihat bagaimana perkembangannya. Padahal, GP11.1 diharapkan bisa menjadi jawaban atas semua persoalan yang dihadapi sejak awal musim. Jadi, wajar jika banyak orang yang terkejut dengan apa yang diraih Rossi sejauh ini, karena baru satu kali naik podium di GP Perancis pada 15 Mei silam. Schwantz, juara dunia kelas 500cc pada 1993, ikut prihatin dengan apa yang dihadapi pebalap berusia 32 tahun tersebut. "Saya terkejut. Saya pikir, sudah banyak motor berbeda yang pernah ditunggang Rossi dan semuanya terlihat baik-baik saja, karena dia dengan segera bisa menemukan cara untuk mengatasinya. Mungkin tak semuanya berjalan mulus, tetapi paling tidak dia secara konsisten bisa bertarung di posisi lima besar dan mungkin beberapa kali meraih podium," ujar pria asal Texas tersebut kepada MCN. "Tetapi sekarang sungguh ironis ketika melihatnya dan Nicky (Hayden) tak berbeda jauh. Rasanya, dulu selalu ada jarak yang jauh antara Casey (Stoner, ketika masih di Ducati) dan Nicky. "Mungkin Valentino menyadari bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa dia perbaiki sekarang, dan perlu waktu lagi untuk mengatasinya. Saya pikir, dia sedang bekerja keras dengan penuh kesabaran, melebihi yang kumiliki."
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.
No comments:
Post a Comment