benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
JAYAPURA, KOMPAS.com - Rangkaian konflik, stigmatisasi separatis, dan kesalingtidakpercayaan di Papua harus disudahi. Langkah penting untuk mengawali itu adalah mengidentifikasi akar masalahdan penghambat terwujudnya perdamaian, mencari indikator tentang konsep damai di Papua, serta mencari solusi atas setiap masalah yang diidentifikasi. Jaringan Damai Papua akan menggelar Konferensi Perdamaian Papua untuk memfasilitasi masyarakat asli Papua untuk bergumul, berefleksi, dan menggali bersama gambaranmasyarakat yang idealyang hendak dibangun di atas tanah leluhurnya. "Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang Papua Tanah Damai, merekadapat mengajak siapa saja yang hidup di Papua untuk bersama-sama membangun Papua menjadi negeri yang damai," kata Koordinator Jaringan Damai Papua, Neles Tebay, Minggu (3/7/2011) di Waena, Kabupaten Jayapura, Papua. Konferensi Perdamaian Papua itu akan digelar pada Selasa hingga Kamis mendatang. Konferensi yang direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Koordinator bidangPolitik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto diikuti kurang lebih 350 perserta dari berbagai pelosok Papua. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Konferensi Perdamaian itu, tutur Neles Tebay, merupakan tahap pertama dalam perjuangan Papua menjadi tanah damai. Sengaja, peserta konferensi adalah masyarakat asli Papua karena mereka diharapkan akan memimpin perjuangan Papua menjadi tanah damai, karena Papua yang hendak diperjuangkan menjadi tanah damai adalah negeri leluhurnya. "Sangat bijak, jika dalam tahap pertama ini mereka yang memiliki tanah dihargai dan didengarkan.Perwakilan dari ikatan-ikatan, paguyuban-paguyuban, serta lembaga-lembaga pemerintah, baik sipil maupun militer, tetap dilibatkan. Mereka hadir sebagai pengamat,"kata Neles Tebay. Namun, setelah tahap pertama itu selesai dan indikator serta gambaran tentang damai telah disusun, mereka yang sebelumnya hadir sebagai pengamat akan dilibatkan sebagai peserta untuk mencari solusi bersama.Sebelumnya, panitis konferensi telah bertemu dengan Panglima Kodam XVII Cendrawasih Mayjen Erfi Triasunu. Pangdam menyambut baik gagasan tersebut, bahkan berkenan memberi masukan dalam kegiatan itu. Ia juga mengingatkan keberagaman masyarakat yang ada di Papua. Menurutnya, solusi untuk berbagai persoalan di Papua haruslah dicari bersama dan melibatkan semua komponen. Bahkan untuk itu Erfi Triasunumelihat pentingnya digelar dialog internal di Papua. Neles Tebay menilai gagasan itu merupakan dukungan penting dalam proses perdamaian di Papua.
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Konferensi Perdamaian itu, tutur Neles Tebay, merupakan tahap pertama dalam perjuangan Papua menjadi tanah damai. Sengaja, peserta konferensi adalah masyarakat asli Papua karena mereka diharapkan akan memimpin perjuangan Papua menjadi tanah damai, karena Papua yang hendak diperjuangkan menjadi tanah damai adalah negeri leluhurnya. "Sangat bijak, jika dalam tahap pertama ini mereka yang memiliki tanah dihargai dan didengarkan.Perwakilan dari ikatan-ikatan, paguyuban-paguyuban, serta lembaga-lembaga pemerintah, baik sipil maupun militer, tetap dilibatkan. Mereka hadir sebagai pengamat,"kata Neles Tebay. Namun, setelah tahap pertama itu selesai dan indikator serta gambaran tentang damai telah disusun, mereka yang sebelumnya hadir sebagai pengamat akan dilibatkan sebagai peserta untuk mencari solusi bersama.Sebelumnya, panitis konferensi telah bertemu dengan Panglima Kodam XVII Cendrawasih Mayjen Erfi Triasunu. Pangdam menyambut baik gagasan tersebut, bahkan berkenan memberi masukan dalam kegiatan itu. Ia juga mengingatkan keberagaman masyarakat yang ada di Papua. Menurutnya, solusi untuk berbagai persoalan di Papua haruslah dicari bersama dan melibatkan semua komponen. Bahkan untuk itu Erfi Triasunumelihat pentingnya digelar dialog internal di Papua. Neles Tebay menilai gagasan itu merupakan dukungan penting dalam proses perdamaian di Papua.
No comments:
Post a Comment