BLITAR, KOMPAS.com " Gara-gara diusir suami dan stres kambuh, Rinawati (27), warga Cabean, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, nekat mengajak anak balitanya, Abidin Kusen (4), bunuh diri terjun ke Kali Brantas yang arusnya cukup deras. Akibatnya, tubuh ibu dan anak langsung lenyap terbawa arus. Jenazah Abidin Kusen ditemukan di Kali Brantas, Desa Bloro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jumat (18/3/2011).Sedangkan tubuh ibunya belum ditemukan. Menurut bibi korban, Karyati, kejadian itu dikarenakan penyakit gangguan jiwa Rinawati yang diderita lima bulan terakhir kambuh. Meski penyakitnya kambuh, Rina tak pernah meninggalkan anak semata wayangnya itu. Ke mana pun Rinawati pergi, anaknya selalu dibawa. Mungkin karena terlalu cinta pada anaknya itulah hingga dia ajak anaknya bunuh diri terjun ke Kali Brantas, kata Karyati, di rumah duka, Jumat. Karyati mengaku tak tahu pemicu awal peristiwa itu. Namun, dari anggota keluarga menyebutkan, Kamis (17/3/2011) malam, Rinawati mengajak anaknya keluar jalan kaki. Ketika sampai di tepi jalan raya, Rina memanggil ojek minta diantar ke rumah saudaranya di Dusun Cangkring, Desa Plosoarang, Kecamatan Sanan Kulon. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
Dalam perjalanan tiba-tiba Rina minta diturunkan di Jembatan Trisula, Kecamatan Kademangan. Tanpa banyak bicara. Rina menuntun anaknya ke bibir jembatan. Tak lama kemudian, dengan menggendong Abidin Kusen, Rina terjun ke Kali Brantas. Arus deras pun menelan tubuh keduanya. Sejumlah warga yang sedang memancing ikan di sekitar jembatan tak sempat mencegah perbuatan Rina. Mereka langsung memberi tahu pihak keluarga Rina. Sejumlah anggota keluarga, termasuk Kardi (32), suami Rina, mencari tubuh korban dengan menyusuri Kali Brantas. Baru Jumat dini hari ada informasi ditemukan jasad anak kecil hanyut di Kali Brantas di Desa Bloro, Tulungagung. Suami dan anggota keluarga langsung ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk memastikan jasad itu Abidin Kusen. Ternyata benar, dan langsung dibawa pulang untuk dimakamkan, ucap Karyati. Sedangkan tubuh Rina belum ditemukan. Suami Rinawati, Kardi (32), menyesalkan perbuatan Rina bersama anak semata wayangnya. Ia tak menyangka istrinya nekat berbuat seperti itu. Doakan saja istri dan anak saya diterima di sisi Allah dan diampuni segala dosanya, tutur Kardi. Dari Kardi diperoleh keterangan, sebelum peristiwa itu, terjadi pertengkaran antara dirinya dengan Rinawati. Saat itu keceplosan Kardi mengusir istrinya. Kamis pagi, Rinawati pergi dari rumah mengajak Abidin Kusen. Diakui, saat pergi dari rumah, penyakit kejiwaan istrinya juga sedang kambuh. Pihak Polsek Kedungwaru telah melimpahkan kasus ini ke Polres Blitar. Namun, Kabag Humas Polres Blitar Ajun Komisaris Wisnu Wardhana mengatakan, belum ada laporan tentang aksi bunuh diri ibu dan anak di Jembatan Trisula, Kecamatan Kademangan, Blitar tersebut. (Aru)
Dalam perjalanan tiba-tiba Rina minta diturunkan di Jembatan Trisula, Kecamatan Kademangan. Tanpa banyak bicara. Rina menuntun anaknya ke bibir jembatan. Tak lama kemudian, dengan menggendong Abidin Kusen, Rina terjun ke Kali Brantas. Arus deras pun menelan tubuh keduanya. Sejumlah warga yang sedang memancing ikan di sekitar jembatan tak sempat mencegah perbuatan Rina. Mereka langsung memberi tahu pihak keluarga Rina. Sejumlah anggota keluarga, termasuk Kardi (32), suami Rina, mencari tubuh korban dengan menyusuri Kali Brantas. Baru Jumat dini hari ada informasi ditemukan jasad anak kecil hanyut di Kali Brantas di Desa Bloro, Tulungagung. Suami dan anggota keluarga langsung ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk memastikan jasad itu Abidin Kusen. Ternyata benar, dan langsung dibawa pulang untuk dimakamkan, ucap Karyati. Sedangkan tubuh Rina belum ditemukan. Suami Rinawati, Kardi (32), menyesalkan perbuatan Rina bersama anak semata wayangnya. Ia tak menyangka istrinya nekat berbuat seperti itu. Doakan saja istri dan anak saya diterima di sisi Allah dan diampuni segala dosanya, tutur Kardi. Dari Kardi diperoleh keterangan, sebelum peristiwa itu, terjadi pertengkaran antara dirinya dengan Rinawati. Saat itu keceplosan Kardi mengusir istrinya. Kamis pagi, Rinawati pergi dari rumah mengajak Abidin Kusen. Diakui, saat pergi dari rumah, penyakit kejiwaan istrinya juga sedang kambuh. Pihak Polsek Kedungwaru telah melimpahkan kasus ini ke Polres Blitar. Namun, Kabag Humas Polres Blitar Ajun Komisaris Wisnu Wardhana mengatakan, belum ada laporan tentang aksi bunuh diri ibu dan anak di Jembatan Trisula, Kecamatan Kademangan, Blitar tersebut. (Aru)
No comments:
Post a Comment