JAKARTA, KOMPAS.com " Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menduga, rangkaian serangan yang ditujukan untuk PKS belakangan ini dilakukan pihak yang sama, mulai dari kasus video porno yang diduga melibatkan dirinya, skandal impor daging, hingga dugaan penggelapan dana kampanye partai yang muncul terakhir kali. Menurut Anis, skenario ini berbau politis untuk menyerang PKS.Kalau logikanya, mulai kasus video, isu daging, dan beberapa isu lagi yang saya perkirakan akan muncul, saya kira ini operasi politik untuk PKS. Ini serial yang belum selesai, tuturnya di gedung DPR, Selasa (22/3/2011). Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Ia menyebut rangkaian serangan politik terhadap PKS sebagai satu paket atau satu film serial yang belum selesai yang berhubungan dengan sikap PKS yang kritis terhadap pemerintah belakangan ini. Yusuf Supendi, pendiri PKS yang melaporkan Anis dan sejumlah elite PKS lainnya terkait banyak kasus hukum dan moral, juga dinilai Anis tidak bekerja sendirian. Namun, Anis tak mau menyebutkan secara gamblang pihak-pihak yang dimaksudnya. Wakil Ketua DPR ini sendiri mengaku sudah mendapatkan data-data yang dilaporkan Yusuf sejak tahun 2005. Oleh karena itu, patut dipertanyakan jika Yusuf kemudian baru memunculkannya sekarang. Lagipula, lanjutnya, besaran jumlah yang dilaporkan Yusuf terlalu kecil dibandingkan dana kampanye yang tertulis sebelumnya. Yang kami laporkan Rp 76 miliar. Bukan Rp 10 miliar atau Rp 40 miliar seperti yang dia katakan. Saya kira dia lupa angkanya, salah. Sudah dilaporkan ke KPUD dan diaudit. Anda saya kira bisa paham. Ini operasi politik untuk men-downgrade PKS karena kemungkinan ada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Ini kan serial yang belum selesai, kita tinggal menunggu, ujarnya.
Ia menyebut rangkaian serangan politik terhadap PKS sebagai satu paket atau satu film serial yang belum selesai yang berhubungan dengan sikap PKS yang kritis terhadap pemerintah belakangan ini. Yusuf Supendi, pendiri PKS yang melaporkan Anis dan sejumlah elite PKS lainnya terkait banyak kasus hukum dan moral, juga dinilai Anis tidak bekerja sendirian. Namun, Anis tak mau menyebutkan secara gamblang pihak-pihak yang dimaksudnya. Wakil Ketua DPR ini sendiri mengaku sudah mendapatkan data-data yang dilaporkan Yusuf sejak tahun 2005. Oleh karena itu, patut dipertanyakan jika Yusuf kemudian baru memunculkannya sekarang. Lagipula, lanjutnya, besaran jumlah yang dilaporkan Yusuf terlalu kecil dibandingkan dana kampanye yang tertulis sebelumnya. Yang kami laporkan Rp 76 miliar. Bukan Rp 10 miliar atau Rp 40 miliar seperti yang dia katakan. Saya kira dia lupa angkanya, salah. Sudah dilaporkan ke KPUD dan diaudit. Anda saya kira bisa paham. Ini operasi politik untuk men-downgrade PKS karena kemungkinan ada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Ini kan serial yang belum selesai, kita tinggal menunggu, ujarnya.
No comments:
Post a Comment