JAKARTA, KOMPAS.com - Resmi sudah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin (52), menyandang status suami dari Novalinda Jonafrianty atau Linda (49). Meski Linda merupakan sepupu dari istri Din sebelumnya, Fira Beranata, hal tersebut tak membuat dirinya canggung. Din pun mengaku sudah sejak lama sebenarnya dirinya dan Linda menjadi teman sharing. Saat itu, Linda memanggil Din sebagai "uda", sebuah panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Minang.Dengan pernikahan hari ini, panggilan sayang untuk Din pun berubah menjadi "Honey". "Dulu dia panggil saya Uda, sekarang karena sudah menikah, saya lihat di BBM (Blackberry Messanger) jadi berubah sedikit jadi 'Honey', jadi lebih romantis," ungkap Din sambil terbahak-bahak, Minggu (13/3/2011), dalam jumpa pers di sela-sela resepsi pernikahannya yang digelar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng. Mendengar guyonan Din, sang isteri tersipu-sipu. Di dalam jumpa pers itu, Linda yang tampak anggun menggunakan gaun gamis berwarna putih lebih banyak menyimak dengan seksama perkataan sang suami.Din ketika itu tengah asyik menceritakan pertemuannya dengan tambatan hatinya tersebut. Cerita mengalir santai dari mulut pria berumur 52 tahun tersebut."Sejak kepergian almarhum istri cinta, sebagai manusia dan laki-laki yang belum terlalu tua rasanya ingin sekali punya pendamping yang bisa menjadi tempat bertukar pikiran. Waktu itu saya inginnya keluarga terdekat, tapi sempat diputuskan tidak jadi," ucap Din. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Akhirnya, Linda dan Din pun memutuskan cukup sebatas kakak dan adik. "Setelah itu, banyak usulan dan nominasi. Saya terima kasih pada nominator-nominator dan promotor-promotor, semuanya itikadnya baik," ungkap Din. Namun, dari seluruh nominasi calon istri yang disampaikan ke Din, pemimpin tertinggi Muhammadiyah itu pun akhirnya memilih Linda. Keputusannya ini didapat usai Din umroh di bulan Februari lalu. "Di sana saya bermunajat ke Allah kiranya diberi dan diberikan pendamping yang baik bagi saya dan baik bagi perjuangan saya. Setelah saya ada di Madinah, tiba-tiba muncul proses rasional dan berkeputusan akan menikahi Linda," tutur Din. Setelah segala niatan sudah bulat, Din pun mengirimkan pesan kepada Linda yang berada di Jakarta. Isi pesannya singkat, yang menyatakan Din ingin bertemu Linda sesampainya di Jakarta. "Saya langsung ke rumah Linda dan dia enggak sangka mau dilamar. Tapi saya bilang ingin istri yang begini-begini, dan dia bilang bersedia merawat, menyantuni, dan bersedia menemani perjuangan," papar Din. Saat itu Linda bertanya kapan akan menikah, Din pun langsung menjawab, "Besok," ungkapnya sembari tertawa. Akhirnya persiapan singkat selama tiga minggu pun dilakukan. "Saya maunya niat baik jangan ditunda-tunda," ucapnya. Alhasil, sebuah pesta sederhana pun akhirnya dilaksanakan hari ini, Minggu (13/3/2011) di kantor PP Muhammadiyah. Sejumlah pejabat seperti Menkumham Patrailis Akbar, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua MPR Taufik Kiemas, Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Anggota DPD AM Fatwa, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Akhirnya, Linda dan Din pun memutuskan cukup sebatas kakak dan adik. "Setelah itu, banyak usulan dan nominasi. Saya terima kasih pada nominator-nominator dan promotor-promotor, semuanya itikadnya baik," ungkap Din. Namun, dari seluruh nominasi calon istri yang disampaikan ke Din, pemimpin tertinggi Muhammadiyah itu pun akhirnya memilih Linda. Keputusannya ini didapat usai Din umroh di bulan Februari lalu. "Di sana saya bermunajat ke Allah kiranya diberi dan diberikan pendamping yang baik bagi saya dan baik bagi perjuangan saya. Setelah saya ada di Madinah, tiba-tiba muncul proses rasional dan berkeputusan akan menikahi Linda," tutur Din. Setelah segala niatan sudah bulat, Din pun mengirimkan pesan kepada Linda yang berada di Jakarta. Isi pesannya singkat, yang menyatakan Din ingin bertemu Linda sesampainya di Jakarta. "Saya langsung ke rumah Linda dan dia enggak sangka mau dilamar. Tapi saya bilang ingin istri yang begini-begini, dan dia bilang bersedia merawat, menyantuni, dan bersedia menemani perjuangan," papar Din. Saat itu Linda bertanya kapan akan menikah, Din pun langsung menjawab, "Besok," ungkapnya sembari tertawa. Akhirnya persiapan singkat selama tiga minggu pun dilakukan. "Saya maunya niat baik jangan ditunda-tunda," ucapnya. Alhasil, sebuah pesta sederhana pun akhirnya dilaksanakan hari ini, Minggu (13/3/2011) di kantor PP Muhammadiyah. Sejumlah pejabat seperti Menkumham Patrailis Akbar, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua MPR Taufik Kiemas, Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Anggota DPD AM Fatwa, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
No comments:
Post a Comment