TUNIS, KOMPAS.com " Tunisia memberlakukan jam malam di ibu kota negara itu, Tunis, Rabu (12/1/2011), setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan demonstran antipemerintah menyusul kerusuhan pada Selasa malam. Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan, jam malam mulai berlaku dari pukul 20.00 hingga pukul 05.30 waktu setempat. Pernyataan itu juga menyebutkan adanya "gangguan, perampokan, dan serangan terhadap orang dan harta benda yang telah terjadi di beberapa wilayah kota". Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Pasukan dikerahkan pada Rabu pagi dan menteri dalam negeri telah dipecat setelah berminggu-minggu terjadi aksi protes atas meningkatnya pengangguran dan harga bahan pangan telah mencapai ibu kota. "Ratusan pemuda meneriakkan slogan-slogan antipemerintah sehingga polisi menembakkan gas air mata di pintu masuk ke pasar-pasar kota tua Tunis," kata seorang wartawan AFP. Kerusuhan meletus pada Selasa malam di perempatan Ettadhamen, di mana para saksi mata mengatakan, kelompok anak-anak muda membakar kendaraan dan menyerang kantor-kantor pemerintah. Serikat buruh dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan, sekitar 50 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi selama akhir pekan di kota-kota di Tunisia tengah. Pemerintah telah mengakui 21 orang korban tewas.
Pasukan dikerahkan pada Rabu pagi dan menteri dalam negeri telah dipecat setelah berminggu-minggu terjadi aksi protes atas meningkatnya pengangguran dan harga bahan pangan telah mencapai ibu kota. "Ratusan pemuda meneriakkan slogan-slogan antipemerintah sehingga polisi menembakkan gas air mata di pintu masuk ke pasar-pasar kota tua Tunis," kata seorang wartawan AFP. Kerusuhan meletus pada Selasa malam di perempatan Ettadhamen, di mana para saksi mata mengatakan, kelompok anak-anak muda membakar kendaraan dan menyerang kantor-kantor pemerintah. Serikat buruh dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan, sekitar 50 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi selama akhir pekan di kota-kota di Tunisia tengah. Pemerintah telah mengakui 21 orang korban tewas.
No comments:
Post a Comment