CIAMIS, KOMPAS.com " Hujan lebat yangmengguyur wilayah selatan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak Kamis (27/1/2011) pukul 15.00, menyebabkan banjir bandang. Sekitar 200 rumah di Dusun Sukamaju, Desa Banjarsari, dan Dusun Wanayasa, Desa Cibadak, keduanya di Kecamatan Banjarsari,diterjang banjir bandang setinggi 70 sentimeter, sekitar pukul 19.30. Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.
Melihat arus air yang deras membawa batangpepohonan yang tumbang, warga pun panik. Meskipun tidak ada korban jiwa, aparat pemerintah mengevakuasi warga ke tempat aman. Warga DusunSukamaju, Sukaesih (30), menduga,banjir bandang berasal dari Sungai Cikaso yang meluap. Volume air hujan yang tinggi tidak tertampung oleh Sungai Cikaso sehingga akhirnya meluap. SekretarisKecamatanBanjarsari Yayat Kiswayat mengatakan, dengan dibantu oleh anggota TNI dari Koramil Banjarsari, pihaknya mengevakuasi warga ke kantor Koramil Banjarsari dan kantor Kecamatan Banjarsari. "Kami tidak ingin mengambil risiko karena ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Warga yang diungsikan sementara berasal dari Dusun Sukamaju (86 kepala keluarga) dan Dusun Wanayasa (114 kepala keluarga)," tutur Yayat.
Melihat arus air yang deras membawa batangpepohonan yang tumbang, warga pun panik. Meskipun tidak ada korban jiwa, aparat pemerintah mengevakuasi warga ke tempat aman. Warga DusunSukamaju, Sukaesih (30), menduga,banjir bandang berasal dari Sungai Cikaso yang meluap. Volume air hujan yang tinggi tidak tertampung oleh Sungai Cikaso sehingga akhirnya meluap. SekretarisKecamatanBanjarsari Yayat Kiswayat mengatakan, dengan dibantu oleh anggota TNI dari Koramil Banjarsari, pihaknya mengevakuasi warga ke kantor Koramil Banjarsari dan kantor Kecamatan Banjarsari. "Kami tidak ingin mengambil risiko karena ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Warga yang diungsikan sementara berasal dari Dusun Sukamaju (86 kepala keluarga) dan Dusun Wanayasa (114 kepala keluarga)," tutur Yayat.
No comments:
Post a Comment