JAKARTA, KOMPAS.com - Golkar menilai pelantikan Jefferson Soleiman sebagai Wali Kota Tomohon sah-sah saja. Pasalnya, UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah mengakomodasi pelantikan tersebut meski Jefferson telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus korupsi. Sekretaris Fraksi Ade Komaruddin mengatakan, persoalan ini tak perlu diperdebatkan secara etika karena aturan hukum mendukungnya. "Itu kan aturannya juga begitu. Dasar hukum tidak bisa diperdebatkan," katanya di Gedung MPR/DPR/DPD, Senin (10/1/2011). Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Golkar sendiri, lanjutnya, tak pernah membahas pelantikan itu etis atau tidak karena mengacu pada aturan hukum. Golkar bahkan mengaku siap jika keputusan pengadilan yang inkracht keluar. Ke depannya, Ade menegaskan, Golkar akan memperbaiki mekanisme rekrutmen dari para kadernya yang akan ditempatkan pada posisi-posisi strategis. Pertimbangan tak hanya melalui survei, tapi juga rekam jejak calon. "Yang jelas mekanisme rekruitmen bukan hanya survei, tapi Golkar juga suka ada yang kecolongan. Harus ditambahkan adalah track record. Kredibilitasnya seperti apa sebagai pemimpin," katanya. Apakah kali ini Golkar termasuk kecolongan? "Dalam kebijakan ada yang kemudian tidak bisa diprediksi, misalnya apa yang kemudian terjadi dengan saya. Kecuali kami dukun. Kami enggak tahu apa akan terjadi seperti ini, seperti itu," tandasnya.
Golkar sendiri, lanjutnya, tak pernah membahas pelantikan itu etis atau tidak karena mengacu pada aturan hukum. Golkar bahkan mengaku siap jika keputusan pengadilan yang inkracht keluar. Ke depannya, Ade menegaskan, Golkar akan memperbaiki mekanisme rekrutmen dari para kadernya yang akan ditempatkan pada posisi-posisi strategis. Pertimbangan tak hanya melalui survei, tapi juga rekam jejak calon. "Yang jelas mekanisme rekruitmen bukan hanya survei, tapi Golkar juga suka ada yang kecolongan. Harus ditambahkan adalah track record. Kredibilitasnya seperti apa sebagai pemimpin," katanya. Apakah kali ini Golkar termasuk kecolongan? "Dalam kebijakan ada yang kemudian tidak bisa diprediksi, misalnya apa yang kemudian terjadi dengan saya. Kecuali kami dukun. Kami enggak tahu apa akan terjadi seperti ini, seperti itu," tandasnya.
No comments:
Post a Comment