JAKARTA, KOMPAS.com " Kepolisian telah menerima informasi dari warga akan ada aksi massa di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, tepatnya di rumah milik Suparman, sejak Jumat (4/2/2011). Informasi itu diterima Kepolisian Sektor (Polsek) Cikeusik. "Akan ada aksi sekelompok masyarakat di rumah Pak Suparman. Itu sudah ada hari Jumat," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara RI Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/2/2011). Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Boy mengatakan, setelah menerima informasi itu, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta agama untuk menghentikan sementara kegiatan warga Ahmadiyah. "Itu sudah ada upaya-upaya persuasif, imbauan dari kepolisian agar tidak melakukan kegiatan," katanya. Boy mengatakan, pihaknya juga sudah menempatkan petugas dari Polsek Cikeusik di sekitar rumah Suparman pada Minggu (6/2/2011) pagi. Namun, kata dia, massa yang belum diketahui berasal dari mana tiba-tiba datang dalam jumlah yang jauh lebih besar. Ketika ditanya mengapa Polri tak mengerahkan personel yang lebih besar mengingat Polri sudah menerima informasi akan adanya aksi sejak Jumat? "Menurunkan aparat dalam jumlah besar memerlukan waktu. Anda silakan lihat sendiri dari pusat kota berapa jauh, berapat lama ke lokasi," kata Boy. Seperti diberitakan, tiga warga tewas dan tujuh orang luka-luka akibat penyerangan sekelompok orang lengkap dengan senjata tajam ke rumah Suparman Minggu pagi. Satu rumah dirusak dan dua mobil dibakar.
Boy mengatakan, setelah menerima informasi itu, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta agama untuk menghentikan sementara kegiatan warga Ahmadiyah. "Itu sudah ada upaya-upaya persuasif, imbauan dari kepolisian agar tidak melakukan kegiatan," katanya. Boy mengatakan, pihaknya juga sudah menempatkan petugas dari Polsek Cikeusik di sekitar rumah Suparman pada Minggu (6/2/2011) pagi. Namun, kata dia, massa yang belum diketahui berasal dari mana tiba-tiba datang dalam jumlah yang jauh lebih besar. Ketika ditanya mengapa Polri tak mengerahkan personel yang lebih besar mengingat Polri sudah menerima informasi akan adanya aksi sejak Jumat? "Menurunkan aparat dalam jumlah besar memerlukan waktu. Anda silakan lihat sendiri dari pusat kota berapa jauh, berapat lama ke lokasi," kata Boy. Seperti diberitakan, tiga warga tewas dan tujuh orang luka-luka akibat penyerangan sekelompok orang lengkap dengan senjata tajam ke rumah Suparman Minggu pagi. Satu rumah dirusak dan dua mobil dibakar.
No comments:
Post a Comment