JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengancam akan melibas para pejabat dan direksi badan usaha milik negara (BUMN) yang menghambat percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia sesuai yang digariskan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dipo mengatakan, dirinya termasuk penilai akhir pengangkatan eselon satu maupun direksi BUMN. If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
"Kalau menghambat pembangunan yang sudah jelas arah-arahnya, termasuk direksi BUMN, itu urusan saya. Gampang," kata Dipo kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011). "Bila ada eselon dua, eselon satu yang menghambat, itu urusan saya. Saya libas. Jika eselon dua yang menghambat, saya tegur eselon satunya, dirjennya. Kalau dia pensiun, tidak akan saya perpanjang. Saya panggil ke kantor saya. Kalau dia tidak berubah, kita libas. Jadi jelas garis politiknya," lanjut Dipo. Diberitakan sebelumnya, ketika membuka rapat kerja pemerintah dan BUMN, Presiden mengatakan ada beberapa pejabat daerah yang menghambat percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dipo sendiri belakangan gencar memberikan pernyataan kepada publik. Terakhir, ketika wacana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kebohongan digulirkan oleh pemuka agama, mantan aktivis ini menyebut pemuka agama sebagai burung gagak pemakan bangkai berbulu merpati putih.
"Kalau menghambat pembangunan yang sudah jelas arah-arahnya, termasuk direksi BUMN, itu urusan saya. Gampang," kata Dipo kepada para wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011). "Bila ada eselon dua, eselon satu yang menghambat, itu urusan saya. Saya libas. Jika eselon dua yang menghambat, saya tegur eselon satunya, dirjennya. Kalau dia pensiun, tidak akan saya perpanjang. Saya panggil ke kantor saya. Kalau dia tidak berubah, kita libas. Jadi jelas garis politiknya," lanjut Dipo. Diberitakan sebelumnya, ketika membuka rapat kerja pemerintah dan BUMN, Presiden mengatakan ada beberapa pejabat daerah yang menghambat percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dipo sendiri belakangan gencar memberikan pernyataan kepada publik. Terakhir, ketika wacana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kebohongan digulirkan oleh pemuka agama, mantan aktivis ini menyebut pemuka agama sebagai burung gagak pemakan bangkai berbulu merpati putih.
No comments:
Post a Comment