GARUT, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Komar Mariuna, menegaskan, 10 buku seri tentang sosok dan kiprah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak ada dalam kontrak pengadaan buku.Karena itu, buku tentang Presiden Yudhoyono yang telanjur diterima sejumlah sekolah dasar kemungkinan besar akan ditarik. "Anggaran pengadaan buku tersebut dari dana alokasi khusus dan dilakukan melalui lelang. Namun, seingat saya, dalam kontrak antara dinas dan rekanan pemenang, buku seri tentang Yudhoyono tersebut tidak ada," kata Komar di Garut, Kamis (3/2/2011). How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.
Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sedang melakukan investigasi terkait adanya seri buku tentang Yudhoyono di sejumlah sekolah di Garut.Tim dari dinas pendidikan sedang mengecek sekolah mana saja yang menerima kiriman buku tersebut, seperti apa bukunya, dari mana sumber pengadaannya, kemudian mencocokkannya dengan dokumen kontrak. Andaikan buku tersebut memang ada dan tidak tercantum dalam dokumen kontrak, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) pengadaan buku akan menghubungi perusahaan rekanan untuk mengganti buku tersebut. Sejauh ini, buku-buku tersebut ditemukan di sejumlah sekolah dasar yang jauh dari perkotaan, seperti di Kecamatan Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet, Kabupaten Garut bagian selatan.Kecamatan Cikelet, misalnya, jaraknya sekitar 93 kilometer dari pusat kota Garut dan untuk menempuhnya harus melalui jalan berliku dengan sarana transportasi terbatas. Sementara Kecamatan Bungbulang sekitar 75 kilometer dari pusat kota Garut. "Sepertinya buku tersebut sengaja diberikan ke sekolah yang jauh dari jangkauan karena dianggap pihak sekolah tidak mungkin rewel," kata Agus Sugandhi, Sekretaris Jenderal Garut Government Watch. (ADH/WIE/ELN)
Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sedang melakukan investigasi terkait adanya seri buku tentang Yudhoyono di sejumlah sekolah di Garut.Tim dari dinas pendidikan sedang mengecek sekolah mana saja yang menerima kiriman buku tersebut, seperti apa bukunya, dari mana sumber pengadaannya, kemudian mencocokkannya dengan dokumen kontrak. Andaikan buku tersebut memang ada dan tidak tercantum dalam dokumen kontrak, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) pengadaan buku akan menghubungi perusahaan rekanan untuk mengganti buku tersebut. Sejauh ini, buku-buku tersebut ditemukan di sejumlah sekolah dasar yang jauh dari perkotaan, seperti di Kecamatan Pakenjeng, Bungbulang, dan Cikelet, Kabupaten Garut bagian selatan.Kecamatan Cikelet, misalnya, jaraknya sekitar 93 kilometer dari pusat kota Garut dan untuk menempuhnya harus melalui jalan berliku dengan sarana transportasi terbatas. Sementara Kecamatan Bungbulang sekitar 75 kilometer dari pusat kota Garut. "Sepertinya buku tersebut sengaja diberikan ke sekolah yang jauh dari jangkauan karena dianggap pihak sekolah tidak mungkin rewel," kata Agus Sugandhi, Sekretaris Jenderal Garut Government Watch. (ADH/WIE/ELN)
No comments:
Post a Comment