? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari para ahli baik informasi dengan pengetahuan khusus tentang
.
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai mengembangkan wisata Krueng (sungai) Aceh guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke ibu kota Provinsi Aceh tersebut. "Kami akan mengembangkan wisata Krueng Aceh karena sungai tersebut memiliki nilai historis dan berada di pusat Kota Banda Aceh," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi di Banda Aceh, Sabtu (14/5/2011). Krueng Aceh membelah Kota Banda Aceh menjadi dua bagian, utara dan selatan. Panjang sungai tersebut di Kota Banda Aceh hingga perbatasan Kabupaten Aceh Besar mencapai 10 kilometer. Sungai tersebut bermuara di Gampong (desa) Pande, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh. Gampong ini merupakan pemukiman penduduk pertama di Banda Aceh yang dibangun Sultan Alaidin Johansyah pada pada 22 April 1205. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
"Para wisatawan nantinya akan dibawa mengarungi Krueng Aceh dan melihat keindahan Kota Banda Aceh di sepanjang sungai tersebut," kata Reza Fahlevi. Guna mendukung sungai tersebut sebagai objek wisata, kata dia, pihaknya akan memperbaiki sejumlah dermaga di sepanjang Krueng Aceh yang dibangun Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias pada 2007. "Ada empat dermaga di sepanjang Krueng Aceh. Dua dibangun BRR Aceh-Nias dan dua lagi dari pemerintah provinsi. Kita juga akan merenovasi dermaga yang dibangun BRR tersebut," katanya. Untuk kendaraan wisatanya, lanjut Reza, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Kota Banda Aceh sudah menyediakan dua kapal. Penggunaan dua kapal wisata tersebut sudah diresmikan Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin awal Mei 2011. "Kini, tinggal bagaimana mengelola infrastruktur tersebut," katanya. Menurut Reza, sektor wisata air ini nantinya akan dikelola pihak swasta. Pihak pengelola inilah yang akan menyediakan kapal dan sedangkan pemerintah kota menyediakan infrastrukturnya. "Ini peluang bagi pengusaha biro perjalanan maupun agen pariwisata di Provinsi Aceh untuk terlibat aktif menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011," demikian Reza Fahlevi.
"Para wisatawan nantinya akan dibawa mengarungi Krueng Aceh dan melihat keindahan Kota Banda Aceh di sepanjang sungai tersebut," kata Reza Fahlevi. Guna mendukung sungai tersebut sebagai objek wisata, kata dia, pihaknya akan memperbaiki sejumlah dermaga di sepanjang Krueng Aceh yang dibangun Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias pada 2007. "Ada empat dermaga di sepanjang Krueng Aceh. Dua dibangun BRR Aceh-Nias dan dua lagi dari pemerintah provinsi. Kita juga akan merenovasi dermaga yang dibangun BRR tersebut," katanya. Untuk kendaraan wisatanya, lanjut Reza, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Kota Banda Aceh sudah menyediakan dua kapal. Penggunaan dua kapal wisata tersebut sudah diresmikan Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin awal Mei 2011. "Kini, tinggal bagaimana mengelola infrastruktur tersebut," katanya. Menurut Reza, sektor wisata air ini nantinya akan dikelola pihak swasta. Pihak pengelola inilah yang akan menyediakan kapal dan sedangkan pemerintah kota menyediakan infrastrukturnya. "Ini peluang bagi pengusaha biro perjalanan maupun agen pariwisata di Provinsi Aceh untuk terlibat aktif menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011," demikian Reza Fahlevi.
No comments:
Post a Comment