JAKARTA, KOMPAS.com " Salah satu tersangka dalam rencana teror bom di Gereja Christ Cathedral Serpong, P,merupakan salah satu pelaku bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, dalam pemeriksaan penyidik, P mengaku kaget bom buku yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdallah, 15 Maret lalu, ternyata meledak. "Dia (P) juga tidak menyangka bom buku di Kantor Berita Radio 68 H akan meledak saat itu," ujar Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Sabtu (23/4/2011). Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menurut Boy, P mempelajari sendiri (otodidak) untuk merakit bom buku tersebut. Kepolisian menduga, P menggunakan pola lama, dan diduga dia terinspirasi dari kelompok jaringan-jaringan terorisme lama. Namun, Boy belum memastikan keterkaitan P dengan jaringan lama tersebut. "Dia pakai pola lama dan diduga terinspirasi dari jaringan lama juga. Kami masih mendalami apakah dia juga memiliki keterkaitan dengan jaringan lain," imbuh Boy. Terkait kurir bom buku, menurut Boy, P mengaku menggunakan jasa orang luar yang tidak mengetahui mengenai rencananya tersebut. Namun, memang ada beberapa kurir yang berada di dalam jaringan itu. Seperti diberitakan, P mengirimkan paket berbungkus sampul coklat tersebut berisi bom buku dan selembar surat untuk aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdallah. Alamat surat dalam paket tersebut tidak menggunakan nama P, tetapi nama Drs Sulaiman Azhar, Lc dengan alamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29 Ciomas, Bogor.
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Menurut Boy, P mempelajari sendiri (otodidak) untuk merakit bom buku tersebut. Kepolisian menduga, P menggunakan pola lama, dan diduga dia terinspirasi dari kelompok jaringan-jaringan terorisme lama. Namun, Boy belum memastikan keterkaitan P dengan jaringan lama tersebut. "Dia pakai pola lama dan diduga terinspirasi dari jaringan lama juga. Kami masih mendalami apakah dia juga memiliki keterkaitan dengan jaringan lain," imbuh Boy. Terkait kurir bom buku, menurut Boy, P mengaku menggunakan jasa orang luar yang tidak mengetahui mengenai rencananya tersebut. Namun, memang ada beberapa kurir yang berada di dalam jaringan itu. Seperti diberitakan, P mengirimkan paket berbungkus sampul coklat tersebut berisi bom buku dan selembar surat untuk aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdallah. Alamat surat dalam paket tersebut tidak menggunakan nama P, tetapi nama Drs Sulaiman Azhar, Lc dengan alamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29 Ciomas, Bogor.
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.
No comments:
Post a Comment