LONDON, KOMPAS.com " Euro melonjak di atas 1,46 dollar AS pada Kamis (21/4/2011) waktu setempat untuk pertama kalinya dalam 16 bulan sebelum akhirnya kembali melemah tipis karena para investor kembali melihat pada meningkatnya kekhawatiran seputar prospek utang Amerika Serikat. Sementara di London Bullion Market, emas mencapai tingkat tinggi baru, 1.508,88 dollar AS per troy ounce, sehari setelah ditutup pada level 1.500 dollar untuk pertamakalinya. Emas ditutup pada kisaran 1.504 dollar. Standard & Poor's mengguncang pasar pada Senin saat S&P menurunkan prospek peringkat utang AS untuk pertama kalinya, menyoroti kegagalan konsistensi Washington untuk menstabilkan keuangan publik AS. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Dalam penutupan perdagangan Eropa Kamis, euro diperdagangkan pada kisaran 1,4581 dollar, turun dari tingkat tinggi 1,4649 sebelumnya dan naik dari 1,4521 pada penutupan perdagangan New York, Rabu. Dollar turun tajam ke posisi 81,80 yen dari sebelumnya 82,54 yen. Euro semakin diuntungkan dari berbagai ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga untuk kawasan zone euro untuk mengatasi harga-harga yang meningkat. "Dollar AS telah terpukul di seluruh papan dalam 24 jam terakhir, yang melemah terhadap semua mata uang utama," kata Michael Hewson, analis pasar di kelompok perdagangan CMC Markets. Sementara itu, para dealer mengatakan bahwa dollar Australia telah menjadi suatu perhatian utama mencapai tingkat tinggi dalam 29 tahun di posisi 1,0771 karena unit dollar melemah dan harga-harga komoditas menjadi menguat. Australia menaikkan tingkat suku bunga setelah pelemahan ekonomi global, telah menaikkan dengan 175 basis poin sejak Oktober 2009 karena sektor pertambangan yang booming didukung dengan permintaan Asia yang membantu negara itu mengatasi resesi. Di London pada penutupan perdagangan Kamis, euro dipindahtangankan pada posisi 1,4581 dollar dibanding 1,4521 pada penutupan perdagangan di New York Rabu, di posisi 119,28 yen (119,89) dan 1,2683 franc Swiss (1,2894). Dollar pada tingkat 81,80 yen (82,54) dan 0,8824 franc Swiss (0,8882). Pound pada kisaran 1,6567 dollar dari 1,6407 dollar.
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Dalam penutupan perdagangan Eropa Kamis, euro diperdagangkan pada kisaran 1,4581 dollar, turun dari tingkat tinggi 1,4649 sebelumnya dan naik dari 1,4521 pada penutupan perdagangan New York, Rabu. Dollar turun tajam ke posisi 81,80 yen dari sebelumnya 82,54 yen. Euro semakin diuntungkan dari berbagai ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga untuk kawasan zone euro untuk mengatasi harga-harga yang meningkat. "Dollar AS telah terpukul di seluruh papan dalam 24 jam terakhir, yang melemah terhadap semua mata uang utama," kata Michael Hewson, analis pasar di kelompok perdagangan CMC Markets. Sementara itu, para dealer mengatakan bahwa dollar Australia telah menjadi suatu perhatian utama mencapai tingkat tinggi dalam 29 tahun di posisi 1,0771 karena unit dollar melemah dan harga-harga komoditas menjadi menguat. Australia menaikkan tingkat suku bunga setelah pelemahan ekonomi global, telah menaikkan dengan 175 basis poin sejak Oktober 2009 karena sektor pertambangan yang booming didukung dengan permintaan Asia yang membantu negara itu mengatasi resesi. Di London pada penutupan perdagangan Kamis, euro dipindahtangankan pada posisi 1,4581 dollar dibanding 1,4521 pada penutupan perdagangan di New York Rabu, di posisi 119,28 yen (119,89) dan 1,2683 franc Swiss (1,2894). Dollar pada tingkat 81,80 yen (82,54) dan 0,8824 franc Swiss (0,8882). Pound pada kisaran 1,6567 dollar dari 1,6407 dollar.
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.
No comments:
Post a Comment