CILACAP, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa memerintahkan agar kebakaran di tanki pengolahan bahan bakar minyak atau BBM bisa dipadamkan hari ini, Minggu (3/4/2011). Itu perlu agar dunia internasional melihat Indonesia bisa mengatasi masalah ini dengan cepat. "Upayakan hari ini selesai. Jangan sampai dunia internasional khawatir," ujar Hatta Rajasa di Pelabuhan Udara Tunggul Wulung, Cilacap, Minggu (3/4/2011) langsung kepada Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
Sebelumnya, Pelabuhan Udara Cilacap, Tunggul Wulung diperintahkan untuk melayani seluruh penerbangan selama 24 jam sehari. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pemadaman api di tiga tanki pengolahan bahan bakar minyak di Cilacap, Jawa Tengah yang mulai terbakar sejak Sabtu (2 April 2011) dini hari. Tunggul Wulung sebelumnya belum memiliki kapasitas untuk melayani penerbangan malam hari. Atas perintah pembukaan 24 jam ini, layanan pendaratan malam hari dilakukan dengan menggunakan lampu mobil yang dijejerkan di sepanjang landasan pacu. Hatta adalah menteri di kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang tiba di Cilacap setelah peristiwa kebakaran itu terjadi. Hatta memerintahkan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan untuk mendatangi lokasi kebakaran. Hatta bertemu Karen di Bandara Tunggul Wulung dan mengadakan rapat darurat sekitar 10 menit. Saat ini, rombongan Hatta sedang menuju ke lokasi kebakaran.
Sebelumnya, Pelabuhan Udara Cilacap, Tunggul Wulung diperintahkan untuk melayani seluruh penerbangan selama 24 jam sehari. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pemadaman api di tiga tanki pengolahan bahan bakar minyak di Cilacap, Jawa Tengah yang mulai terbakar sejak Sabtu (2 April 2011) dini hari. Tunggul Wulung sebelumnya belum memiliki kapasitas untuk melayani penerbangan malam hari. Atas perintah pembukaan 24 jam ini, layanan pendaratan malam hari dilakukan dengan menggunakan lampu mobil yang dijejerkan di sepanjang landasan pacu. Hatta adalah menteri di kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang tiba di Cilacap setelah peristiwa kebakaran itu terjadi. Hatta memerintahkan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan untuk mendatangi lokasi kebakaran. Hatta bertemu Karen di Bandara Tunggul Wulung dan mengadakan rapat darurat sekitar 10 menit. Saat ini, rombongan Hatta sedang menuju ke lokasi kebakaran.
No comments:
Post a Comment