KOMPAS.com " Versi diesel atau X3 xDrive20d Business dicoba dari Bandung ke Jakarta melewati rute jalan tol Bandung - Cikampek " Jakarta. Fitur xDrive20d Business tidak selengkap xDrive35i atau xDrive20d Executive: tidak ada glass roof dan dan roof rail. Dari belakang perbedaannya, ujung knalpotnya satu, sedangkan bensin dua. Fitur infotainment juga kalah lengkap! Mesin
Suara mesin memang edikit lebih keras dibandingkan dengan bensin. Begitu juga getarannya. Perbedaan tersebut sangat kentara bila didengarkan di samping ruang mesin. Namun bila berada di interior dan seluruh pintu ditutup, perbedaannya sedikit. Hanya getaran yang masih bisa dirasakan dengan jelas. Dengan teknologi common rail dan injektor piezoelektrik, membuat kemampuan mesin diesel 2,0 liter ini hebat. Gampang dihidupkan! Memang, tenaganya tidak segalak xDrive35i, namun untuk mesin diesel dengan kapasitas 2,0 liter, kemampuannya sudah sangat oke (184PS)! Malah, tidak fair membandingkannya dengan mesin xDrive35i, 3,0 liter dan turbo ganda. Mesin xDrive20d hanya dilengkapi dengan satu turbocharger! Karakteristik yang tak kalah menarik dari SUV BMW bermesin diesel ini, saat berada di belakang setir dan mobil dijalankan, pengemudi merasa lebih menyatu (akrab) dengan kendaraan. Bisa jadi karena torsi dari mesin (diesel) diperoleh pada putaran rendah, yaitu 1.750 " 2.750 rpm, sehingga tarikan terasa mantap namun tidak galak. Kalau tenaga galak, seperti mesin bensin, konsentrassi pengemudi mengontrol kendaraannya lebih tinggi. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
Hasilnya, saat dijalankan pada putaran rendah atau pelan, sangat mantap. Kendaraan lebih mudah dikontrol dengan santai! Karena itu pula, ketika terjebak di jalanan macet, X3 diesel lebih menyenangkan. Saat digenjot pada kecepatan tinggi di jalan tol, mesin diesel X3 ini mendemontrasikan ketangguhannya. Mampu diajak berpacu dengan kendaraan sejenis yang menggunakan mesin bensin dengan kapasitas sedikit lebih besar! Start-Stop
Versi diesel juga dilengkapi dengan Start-Stop. Saat sistem ini bekerja - mesin mati - pengemudi bisa merasakannya langsung. Saat mesin mati, terjadi getaran yang cukup besar dibandingkan dengan mesin xDrive35i. Bodi mobil berguncang. Indikator lainnya, setir bereaksi, tidak berfungsi, berat digerakkan. Ketika mesin hidup kembali, getaran yang juga muncul lagi! Konsumsi Bahan Bakar
Di jalan tol, dikebut pada 150 km/jam, konsumsi bahan bakar 19,4 km/jam. Tetapi begitu berada di lalu lintas dalam kota turun menjadi 17,4 km/liter. Klaim BMW- rata-rata 17,9 km/liter. Ini membuktikan, BMW X3 cocok sebagai kendaraan operasional atau mobilitas tinggi, terutama untuk jalanan yang macet. Kesimpulan
Setelah mencoba kedua varian X3, bagi mereka yang tidak terlalu memikirkan biaya operasional, utamanya bahan bakar dan senang ngebut, X3 xDrive35i sangat cocok. Sedangkan yang mempertimbangkan efisiensi (biaya operasional) dan membantu mengurangi pencemaran, pilihanya adalah xDrive20d.
Suara mesin memang edikit lebih keras dibandingkan dengan bensin. Begitu juga getarannya. Perbedaan tersebut sangat kentara bila didengarkan di samping ruang mesin. Namun bila berada di interior dan seluruh pintu ditutup, perbedaannya sedikit. Hanya getaran yang masih bisa dirasakan dengan jelas. Dengan teknologi common rail dan injektor piezoelektrik, membuat kemampuan mesin diesel 2,0 liter ini hebat. Gampang dihidupkan! Memang, tenaganya tidak segalak xDrive35i, namun untuk mesin diesel dengan kapasitas 2,0 liter, kemampuannya sudah sangat oke (184PS)! Malah, tidak fair membandingkannya dengan mesin xDrive35i, 3,0 liter dan turbo ganda. Mesin xDrive20d hanya dilengkapi dengan satu turbocharger! Karakteristik yang tak kalah menarik dari SUV BMW bermesin diesel ini, saat berada di belakang setir dan mobil dijalankan, pengemudi merasa lebih menyatu (akrab) dengan kendaraan. Bisa jadi karena torsi dari mesin (diesel) diperoleh pada putaran rendah, yaitu 1.750 " 2.750 rpm, sehingga tarikan terasa mantap namun tidak galak. Kalau tenaga galak, seperti mesin bensin, konsentrassi pengemudi mengontrol kendaraannya lebih tinggi. Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
Hasilnya, saat dijalankan pada putaran rendah atau pelan, sangat mantap. Kendaraan lebih mudah dikontrol dengan santai! Karena itu pula, ketika terjebak di jalanan macet, X3 diesel lebih menyenangkan. Saat digenjot pada kecepatan tinggi di jalan tol, mesin diesel X3 ini mendemontrasikan ketangguhannya. Mampu diajak berpacu dengan kendaraan sejenis yang menggunakan mesin bensin dengan kapasitas sedikit lebih besar! Start-Stop
Versi diesel juga dilengkapi dengan Start-Stop. Saat sistem ini bekerja - mesin mati - pengemudi bisa merasakannya langsung. Saat mesin mati, terjadi getaran yang cukup besar dibandingkan dengan mesin xDrive35i. Bodi mobil berguncang. Indikator lainnya, setir bereaksi, tidak berfungsi, berat digerakkan. Ketika mesin hidup kembali, getaran yang juga muncul lagi! Konsumsi Bahan Bakar
Di jalan tol, dikebut pada 150 km/jam, konsumsi bahan bakar 19,4 km/jam. Tetapi begitu berada di lalu lintas dalam kota turun menjadi 17,4 km/liter. Klaim BMW- rata-rata 17,9 km/liter. Ini membuktikan, BMW X3 cocok sebagai kendaraan operasional atau mobilitas tinggi, terutama untuk jalanan yang macet. Kesimpulan
Setelah mencoba kedua varian X3, bagi mereka yang tidak terlalu memikirkan biaya operasional, utamanya bahan bakar dan senang ngebut, X3 xDrive35i sangat cocok. Sedangkan yang mempertimbangkan efisiensi (biaya operasional) dan membantu mengurangi pencemaran, pilihanya adalah xDrive20d.
No comments:
Post a Comment