. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta harus mampu mengolah air dari 13 sungai yang mengalir menjadi air bersih bagi warganya. Jebolnya tanggul Kalimalang dan hilangnya pasokan air bersih bagi warga kota harus menjadi pelajaran mengenai pentingnya sumber air alternatif. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan Anda mendapat informasi tentang
, terus membaca.
"Jakarta tidak boleh lagi tergantung dengan sumber air dari Waduk Jatiluhur yang dialirkan melalui Kalimalang. Jakarta harus berinvestasi untuk membangun pengolahan air sungai yang kotor menjadi air bersih," kata Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, Jumat (2/9/2011) di Jakarta. Menurut Sanusi, ketergantungan Jakarta akan pasokan air dari Jatiluhur yang mencapai lebih dari 85 persen adalah kondisi yang tidak ideal. Seharusnya sebuah kota metropolitan seperti Jakarta mampu memenuhi kebutuhan airnya sendiri dan tidak tergantung pasokan dari luar daerah. "Kerusakan pintu air atau tanggul dapat diperbaiki dengan cepat dan air dapat mengalir lagi. Bagaimana jika terjadi kerusakan di waduk atau saluran air yang jauh dari jalan? Apakah warga Jakarta harus tidak mandi?" kata Sanusi.
, terus membaca.
"Jakarta tidak boleh lagi tergantung dengan sumber air dari Waduk Jatiluhur yang dialirkan melalui Kalimalang. Jakarta harus berinvestasi untuk membangun pengolahan air sungai yang kotor menjadi air bersih," kata Anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, Jumat (2/9/2011) di Jakarta. Menurut Sanusi, ketergantungan Jakarta akan pasokan air dari Jatiluhur yang mencapai lebih dari 85 persen adalah kondisi yang tidak ideal. Seharusnya sebuah kota metropolitan seperti Jakarta mampu memenuhi kebutuhan airnya sendiri dan tidak tergantung pasokan dari luar daerah. "Kerusakan pintu air atau tanggul dapat diperbaiki dengan cepat dan air dapat mengalir lagi. Bagaimana jika terjadi kerusakan di waduk atau saluran air yang jauh dari jalan? Apakah warga Jakarta harus tidak mandi?" kata Sanusi.
No comments:
Post a Comment