tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
SUBANG, KOMPAS.COM - Ibu Eva Rosana (45 tahun) bersama suami dan putrinya nampak lelah. Dari Pinang Ranti, Jakarta Timur, keluarga ini hendak mudik ke Solo, Jawa Tengah, menggunakan bus antar kota antar propinsi (AKAP). Ketika terjadi macet di Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, mereka turun ke toilet untuk buang air kecil. "Saat macet di Cipeundeuy, kami bertiga ke toilet dulu karena sudah tidak tahan ingin buang air kecil. Namun ketika kembali menuju bus, kemacetan telah lancar lagi. Bus yang kami tumpangi telah pergi jauh," jelas Eva kepada Kompas.com, Minggu (28/08/2011) di Pos Gatur Wesel, Subang, Jawa Barat. Mereka berusaha mengejar bus dengan ojek. Sia-sia. Bus tidak terkejar. Akhirnya mereka diantar tukang ojek ke Pos Gatur di Wesel, Subang. Polisi berupaya agar keluarga ini bisa melanjutkan perjalanan. Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.
Alternatifnya ialah menghubungi pihak pengelola bus untuk mengangkut mereka dengan bus jurusan yang sama. Alternatif lainnya, mengantarkan mereka ke lokasi pemberhentian bus yang bersangkutan. Tidak mudah turun bila terjebak macet. Kalaupun ada keperluan mendadak, disarankan untuk memberitahukan kepada kondektur atau petugas bus sehingga ketika bus akan berangkat tidak ketinggalan. Sementara itu, kondisi lalu lintas di jalur Tengah Subang pagi ini, Minggu (28/08/2011), terpantau sangat ramai oleh pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat, baik mobil pribadi maupun bus menuju Cirebon. Dari pengamatan di lapangan, kerapatan kendaraan sekitar 25 - 35 kendaraan per menit dengan kecepatan 50 - 60 km/jam. Sedangkan, pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua hanya nampak beberapa buah saja menuju arah yang sama. Sementara itu, dari Pos Panorama Pamanukan diperoleh informasi, kendaraan di Jalur Pantura didominasi kendaraan roda dua seperti hari kemarin. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada sore hari dan malam hari nanti.
Alternatifnya ialah menghubungi pihak pengelola bus untuk mengangkut mereka dengan bus jurusan yang sama. Alternatif lainnya, mengantarkan mereka ke lokasi pemberhentian bus yang bersangkutan. Tidak mudah turun bila terjebak macet. Kalaupun ada keperluan mendadak, disarankan untuk memberitahukan kepada kondektur atau petugas bus sehingga ketika bus akan berangkat tidak ketinggalan. Sementara itu, kondisi lalu lintas di jalur Tengah Subang pagi ini, Minggu (28/08/2011), terpantau sangat ramai oleh pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat, baik mobil pribadi maupun bus menuju Cirebon. Dari pengamatan di lapangan, kerapatan kendaraan sekitar 25 - 35 kendaraan per menit dengan kecepatan 50 - 60 km/jam. Sedangkan, pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua hanya nampak beberapa buah saja menuju arah yang sama. Sementara itu, dari Pos Panorama Pamanukan diperoleh informasi, kendaraan di Jalur Pantura didominasi kendaraan roda dua seperti hari kemarin. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada sore hari dan malam hari nanti.
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.
No comments:
Post a Comment